Skip to main content

Wisata Pantai Yang Ada Di Banyuwangi, Wisata Pantai Terindah Di Banyuwangi, Wisata Pantai Daerah Banyuwangi, Tempat Wisata Pantai Di Banyuwangi

Wisata Pantai Banyuwangi



Terletak di ujung Timur-Selatan pulau Jawa, dengan slogan “Sunrise of Java”, kabupaten Banyuwangi mempunyai karakter wilayah yang unik. Di sebelah Utara Banyuwangi dibatasi oleh hutan Baluran (masuk administrasi kabupaten Situbondo), sebelah Selatan juga merupakan hutan konservasi yaitu Alas Purwo yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia. Di sebelah Timur merupakann laut yaitu selat bali dengan potensi terumbu karang yang belum digali, dan disebelah Barat merupakan Pegunungan diantaranya Gunung Ijen dan Gunung Raung. Berikut ini ulasan beberapa tempat wisata yang ada di Banyuwangi.

1. BALURAN NATIONAL PARK

Little Africa In Java

Taman Nasional Baluran adalah salah satu Taman Nasional di Indonesia yang terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo dan Wongsorejo, Banyuwangi (sebelah utara), Jawa TimurIndonesia. Nama dari Taman Nasional ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu gunung Baluran. Taman nasional ini terdiri dari tipe vegetasi sabana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Tipe vegetasi sabana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran yakni sekitar 40 persen dari total luas lahan.

Savannah baluran
Savana di Taman Nasional Baluran

Taman Nasional Baluran memiliki beberapa obyek dan daya tarik wisata alam yang cukup beragam, terdiri dari kombinasi berbagai bentang alam mulai dari ekosistem laut hingga pegunungan, savana, dan keanekaragaman jenis satwa dan tumbuhan. Beberapa daerah di Taman Nasional Baluran yang sering dikunjungi wisatawan dan masyarakat untuk berbagai keperluan terutama yang dimanfaatkan sebagai daerah tujuan wisata antara lain: Gua Jepang, Curah Tangis, Sumur Tua, Evergreen Forest, Bekol, Bama, Manting, Dermaga, Kramat, Kajang, Balanan, Lempuyang, Talpat, Kacip, Bilik, Sejileh, Teluk Air Tawar, Batu Numpuk, Pandean, dan Candi Bang. Adapun wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Baluran meliputi wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Dari berbagai obyek wisata yang ada di Taman Nasional Baluran sebagian telah dikembangkan menjadi produk wisata, antara lain Gua Jepang, Curah Tangis, Visitor Centre, Candi Bang, Savana Semiang, Savana Bekol, Evergreen Forest Bekol, dan Pantai Bama.


Wild Deers near Bama Point, Baluran
Kumpulan Rusa Liar


akses menuju tempat ini dari pintu gerbang terbilang cukup jauh dan agak sulit. namun bisa menikmati keindahan hutan belantara dan jika beruntung,bisa bertemu beberapa burung liar seperti Merak dan lain lain. Untuk situs resminya http://balurannationalpark.web.id/
Gunung Baluran

2. PANTAI WATU DODOL

Icon Selamat Datang Banyuwangi

Wisata alam pantai Watu Dodol berada jalan utama masuk ke kota Banyuwangi. Di tandai dengan batu besar ditengah jalan yang menjadi tanda atau simbol dari pantai ini. Di samping itu terdapat patung patung penari gandrung yang khas banyuwangi dan bertuliskan “Selamat Datang di Kabupaten Banyuwangi”. sebagai icon selamat datang di banyuwangi bagi semua pengunjung dari arah Jember dan Situbondo. Jika kita turun ke area pantai, disitu akan ditemukan sumber air tawar yang keluar dari bebatuan yang tepat di pinggiran air laut. Keunikan lain yang dapat ditemukan di pantai Watu Dodol ini adalah batu karang yang bentuknya berbeda dengan batu karang kebanyakan. Batu karang di pantai Watu Dodol berwarna hitam mengkilap dan sangat keras. Tumbuhan kaktus juga banyak ditemukan tumbuh di sekitar bebatuan. tepat dibawah jalan raya, ditemukan goa peninggalan jepang sebagai pengintai di alur selat Bali.
Patung Gandrung di Pantai Watu Dodol

terdapat cerita mitos yang menceritakan sejarah watu dodol. Sebagian masyarakat mempercayai bahwa watu dodol ini awalnya adalah dodol (sejenis makanan) yang tercecer oleh seorang nenek. dodol yang tercecer tersebut menjadi batu. Hal ini dihubung-hubungkan dengan bentuk batu yang lonjong ke atas. dipercaya juga bahwa batu tersebut berbentuk lancip kebawah, tapi batu tersebut tidak bisa jatuh, bahkan ada cerita pada  yang menjelaskan bahwa “Batu Besar” yang ada di tengah jalan itu pernah dianggap mengganggu sehingga oleh tentara Jepang hendak dipindahkan. Namun, walau sudah puluhan orang dikerahkan untuk memotong batu tersebut agar bisa digulingkan, tidak membawa hasil. Lalu Jepang memutuskan memindakan batu itu dengan ditarik kapal. Ternyata Batu tersebut tetap saja tak bergeming dan kabarnya malah kapal yang menarik itu tenggelam.

Watu dodol
Nama dari Watu Dodol

Di Pantai Watu Dodol ini juga merupakan spot mancing bagi para pemancing di Banyuwangi. bentuknya sebagai selat yang sempit, merupakan jalur utama pergerakan ikan di selat Bali. salah satu favorit utama pemancing adalah ikan talang-talang. Yaitu ikan permukaan yang sering melakukan migrasi di saat arus agak kencang. Sensasi strike dari ikan talang-talang yang bergerak cepat ke kanan dan ke kiri menjadi favorit tujuan pemancing.
Pantai Watu Dodol dengan Patung Gandrung

Pemancing di Watu Dodol


3. PANTAI PULAU MERAH

Pesona Bali di Banyuwangi

Pantai pulau merah saat ini menjadi salah satu destinasi unggulan Banyuwangi,berada di desa Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Berada di sisi Selatan Banyuwangi dengan jarak sekitar 60 km dari pusat kota Banyuwangi. Perjalanan ke Pulau Merah bisa menggunakan mobil pribadi dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam. Bila menggunakan kendaraan umum , dapat memanfaatkan jasa angkutan umum dari terminal Banyuwangi, dan menggunakan bus jurusan Pesanggaran. Selanjutnya bisa munggunakan jasa ojek untuk sampai di pantai pulau merah.
Sebelum bernama pantai pulau merah, pantai ini bernama pantai ringin pitu. Sejarah menjadikannya sebutan Pulau Merah Ada dua versi,  yang bertama karena warna tanah yang kemerah merahan, sementara versi yang kedua karena konon  dari pulau merah yang ada dihadapan pantainya yang berjarak 100 meter, dahulu pernah terpancar cahaya merah sehingga akhirnya warga sekitar menamakan pantai pulau merah. yang menjadi ciri khas dari pantai Pulau Merah adalah adanya bukit hijau cantik yang terdapat di seberang pantai. kita dapat mencapai pulau ini ketika air surut dengan berjalan kaki yang hanya berjarak 100 meter.
Pulo Merah beach, Banyuwangi, Indonesia.jpg

"Pulo Merah beach, Banyuwangi, Indonesia" by Okkisafire - Karya sendiri. Licensed under CC BY-SA 3.0 via Wikimedia Commons.






Parasols in Pulo Merah, Banyuwangi, Indonesia.jpg"Parasols in Pulo Merah, Banyuwangi, Indonesia" by Okkisafire - Karya sendiri. Licensed under CC BY-SA 3.0 via Wikimedia Commons.









Dengan panorama laut Selatan, gulungan ombak sejauh 3 km dengan tinggi mencapai 4 meter menjadi daya tarik dan destinasi baru bagi para peselancara pemula dan menengah. Hal ini telah dibuktikan dengan kejuaraan International Surfing Competition pada 2013 yang lalu dengan diikuti para surfer dari 20 negara yang dibuka langsung oleh menteri pariwisata. Kejuaraan yang dilombakan terdiri dari 3 kategori,  yaitu kategori lokal,nasional dan internasional.
Di pantai Pulau Merah dapat kita jumpai suasana sunset yang menawan . warna orange dengan kebiruan yang sangat cantik terbenam diantara bukit akan memanjakan mata kita yang menjadi pengalaman tak terlupakan.
Beberapa fasilitas di area pulau merah sudah cukup memadai dengan area parkir yang cukup luas, homestay untuk bermalam di area Pantai, dan beberapa warung – warung untuk bersantai menikmati pemandangan Pantai pulau Merah.
Untuk memasuki kawasan wisata pulau merah pengujung di kenakan tiket masuk sebesar Rp 3.000,- per orang, saat weekend menjadi Rp 5.000,- per orang. Pada bulan Mei sampai Desember adalah bulan yang tepat untuk dapat menimati seluruh keindahan Pantai. 

4. PANTAI RAJEG WESI

Pantai Selatan yang Ramah

Pantai Rajegwesi, terletak di Desa Sarongan Kecamatan Pesanggaran dimana masyarakatnya sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Pantai ini memiliki ombak yang lebih kecil dibandingkan dengan pesisir pantai selatan lainnya, hal itu dikarenakan ada bukit dengan batu karang yang tinggi yang mampu menahan gelombang yang datang langsung dari pantai selatan (Samudra Hindia). Hal ini yang menjadikan pantai ini bernama Rajegwesi. Rajeg yang berarti tiang panjang / pagar dan wesi adalah besi, nama yang diambil dari bahasa jawa yang berarti pagar besi. Bebatuan dan bukit menjadi pemandangan yang sungguh menawan,dengan pasir bersih berwarna kecoklatan. Warna kecoklatan ini ditimbulkan karena endapan lumpur di sungai yang terbawa dan bermuara di pantai ini saat banjir tiba.

Rajegwesi.jpg
"Rajegwesi" by (pembuat) - (sumber). Licensed under CC BY 3.0 via Wikipedia.

Pantai Rajegwesi merupakan pelabuhan bagi para nelayan tradisional yang sekaligus sebagai tempat pelelangan ikan, Jika wisatawan datang ditempat ini saat nelayan mendarat dari melaut,wisatawan dapat menyaksikan hasil laut yang dibawa dan masih segar, gotong royong dan saling bahu membahu saat nelayan lain tiba menandakan kearifan dan keramah tamahan  masyarakat sekitar terhadap sesama. Masyarakat yang datang membantu untuk mendaratkan kapal nelayan akan diberikan 2 ekor ikan segar. Budaya masyarakat sekitar terhadap keseimbangan alam ditampakkan dengan diadakannya selamatan pada hari jumat legi dalam kalender jawa dan upacara adat tradisi petik laut pada bulan assyura (suro) dengan memberikan persembahan kepada laut berupa kepala kambing dan seserahan lain yang dibawa dalam satu perahu kecil dengan hiasan aksesoris lain. Persembahan yang di berikan akan “di arak” ke laut lepas beramai ramai dengan menggunakan perahu nelayan.
Selain pemandangan yang menawan, pantai rajegwesi sendiri juga merupakan pintu masuk dari destinasi wisata lain yang ada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Dengan menyeberang menggunakan jasa perahu nelayan setempat,anda akan dapat sampai di destinasi yang diinginkan seperti destinasi teluk hijau, wedi ireng dan destinasi lain sesuai yang masih masuk dalam satu kawasan.
Tidak jauh dari pantai Rajegwesi anda dapat mengunjungi desa Sarongan, disana anda dapat menyaksikan aktifitas masyarakat. Masyarakat daerah sarongan ini bermata perncaharian sebagai penderes dan pembuat gula merah. Penderes adalah mereka yang mengambil bahan baku gula merah yang diambil dari pohon kelama yang ditaman di kawasan perkebunan sungai lembu. Jika anda yang ingin menyaksikan pembuatan gula merah secara tradisional tempat ini menjadi rujukan bagi sebelum anda menuju destinasi selanjutnya. Anda juga bisa berbelanja beberap gula merah sebagai oleh – oleh.
Akses
Tidaklah sulit untuk menempuh perjalan menuju destinasi wisata yang satu ini.bagi anda yang datang baik dari arah jember ataupun banyuwangi anda menuju kota jajag,dilanjutkan ke desa Pesanggaran, sarongan dan sampai di pantai Rajegwesi. Untuk mencapai lokasi ini belum terdapat angkutan umum, jadi harus menggunakan mobil pribadi atau carteran.
Jalanan yang sengaja dibiarkan alami dan tidak beraspal akan anda temui di sepanjang jalan desa sarongan, jalanan berlumbur dan berlubang memberikan kesan petualangan dan advanture. Dari desa ini sepanjang mata memandang akan disuguhkan pemandangan hamparan perkebunan yang sangat luas, mulai dari pohon jati, sengon, perkebunan karet, coklat. Bagi anda yang beruntung anda akan bertemu satwa yang berkeliaran di perkebunan ini seperti kera hitam,burung elang dan satwa lainnya.


5. SUKAMADE

Turtle World

Berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB),Pantai Sukamade merupakan salah satu dari Triangle Diomond Banyuwangi, Jawa Timur. Untuk mencapai pantai ini memang penuh dengan perjuangan karena kawasan Sukamade Dikenal memiliki Jungle track yang sangat esktrem dengan pemandangan alam yang masih sangat dan eksotis. 
Berjarak sekitar 97 km ke arah barat daya dari Banyuwangi,Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi. Suasana yang tenang,hutan tropis alami Pantai sukamade menjadi tempat favorit bagi para penyu mendarat dan bertelur, tempat ini juga dikenal dengan sebutan Istana penyu bagi seluruh jenis penyu yang ada  karena 4 dari 6 jenis penyu yang ada di seluruh dunia mendarat di tempat ini, Ada 4 jenis penyu yang dapat kita jumpai dari 6 penyu yang berada di Indonesia yaitu : Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Slengkrah (Lepidochelys olivaceae), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) dan Penyu Belimbing (Dermochelys coriaceae). Penyu yang sering mendarat di Pantai ini adalah penyu hijau.
Green Sea Turtle laying her eggs on Sukamade beach
Penyu Bertelur di Sukamade

Banyaknya penyu yang mendarat dan bertelur, menjadikan pantai sukamade sebagai tempat penangkaran telur penyu dan melepaskannya kembali ke habitatnya setelah tukik - tukik yang menetas siap untuk dilepaskan. selain itu wisatawan juga dapat merasakan realese tukik dan mengabadikannya. untuk dapat menyaksikan langsung penyu bertelur wisatawan dapat menunggu malam hari dengan bantuan pemandu.Sekitar pukul 19.30 pemandu akan memandu kita menemukan penyu betina yang mendarat untuk bertelur, dalam satu kali bertelur penyu - penyu ini akan mengeluarkan telur hingga ratusan dan kembali ke laut pada jam 24.00. penyu penyu betina akan sering mendarat di pantai ini pada November hingga Maret.
Ekstreamnya jalan yang dilalui, wisatawan disarankan untuk menggunakan kendaraan double Gardan (4x4) atau kendaraan sejenis off road lainnya. disepanjang perjalanan kita akan disuguhkan pemandangan alam yang beragam mulai dari hamparan sawah, perkebunan karet hingga Jalur yang berlumpur dengan bebatuan terjal akan membuat andrenalin kita memuncak. yang tidak kalah asiknya kita diajak ber off road masuk kedalam lumpur dan sungai yang dalam akan memberikan pengalaman yang takkan terlupakan.

6. TELUK HIJAU

Green Bay

Teluk Hijau berada di kecamatan pesanggaran dan juga masih di kawasan taman nasional Meru Betiri. dan pasti kalian sudah tahu setiap pantai di kawasan Banyuwangi selatan adalah indah dan boleh di bilang pantai surganya Banyuwangi. Untuk menuju tempat ini kita melewati jalur yang sama seperti menuju Rajeg wesi ataupun Sukamade. namun Teluk hijau sendiri lebih dekat di banding  dua tempat itu. Pemandangan indah dan menakjubkan jiika di lihat dari atas bukit. tebing tebing tinggi yang hijau serta hempasan ombak dari laut yang bersih. Tapi kamu belum sampai tujuan pantainya alias tujuan utamanya. Kebanyakan di Taman Nasional Meru Betiri ini adalah tujuan utamanya Sukamade dan Rajeg Wesi. sehingga kadang pengunjung hanya berhenti sejenak dan melihan teluk hijau dari kejauhan sembari istirahat sebelum melanjutkan perjalanan. padahal jika ingin menyusuri sedikit hutan dan bukit pasti sampe Pantainya. tapi pantai utamanya ada di balik bukit. Dan, welcome pada surga pantai yang sesungguhnya. Menurutku panorama alam di sini jauh lebih indah di banding Sukamade atau Rajeg Wesi. pasir yang putih,air yang bening, serta di tengahnya tak jauh dari pantai ada bukit atau pulau kecil. Di salah satu sisinya juga ada batu,entah batu apa itu berwarna kuning kecoklatan. merupakan angel yang pas buat bidikan kameramu. satu lagi kelebihannya. sekitar 20 meter dari pantai ada Air terjunnya. unik kan?. saat musim penghujan maka volume air akan makin deras dn indah. jadi walaupun jauh dari pemukiman, kamu ga perlu susah susah untuk mendapatkan air tawar untuk bilas. selamat menikmati ya.      


Bay Green A
Masuk ke teluk Hijau


7. PANTAI PLENGKUNG (G-LAND)

Perfect Wave

Surfing time... itulah yang ada di benak ku saat mendengar nama Plengkung. ya, memang tempat ini Surganya para pe selancar dunia. Pantai Plengkung dijuluki “The Seven Giant Waves Wonder" oleh peselancar asing karena memiliki 7 gulungan ombak hingga 6 meter tingginya.



Plengkungombak.jpg
Ombak Pantai Plengkung - (G-Land)

"Plengkungombak" by (pembuat) - (sumber). Licensed under DU-Pembuat via Wikipedia.

G-Land menjadi idaman dunia surfing internasional dan mempunyai ombak terbaik kedua di dunia setelah Hawaii. Puncak ombak di Plengkung hanya ada di bulan-bulan tertentu antara April hingga Agustus. 
Tempat yang punya ombak sempurna ini tentu masih di kawasan banyuwangi selatan, terletak di Kawasan Taman Nasional Alas Purwo, di Kecamatan Tegaldlimo. Di taman nasional alas Purwo. tentu perjalanan kita harus melewati alas purwo terlebih dahulu tempat ini di kelilingi hutan sehingga banyak yang menyebutnya ''surga kesunyian''. Sesampai di daerah pancur, warna hutan hujan tropis akan menyejukkan mata sepanjang perjalanan. Disini juga terdapat beberapa resort dan tentu saja resort nya mengusung tema ''surga kesunyian'' hahahahaha. tak bisa di jelasin panjang lebar lagi. pokoknya indah dan luar biasa tempat ini. 
Hamparan Pantai berpasir putih di kawasan ini diselimuti kawasan hutan yang masih alami dan jauh dari kebisingan hiruk pikuk perkotaan, menjadikannya sebagai kawasan paling ideal untuk Anda yang ingin berselancar dan benar-benar menjauh sejenak dari peradaban kota.

8. PANTAI WEDI IRENG

Dalam bahasa Jawa, “wedi” berarti pasir dan “ireng” berarti hitam. Pantai Wedi Ireng merupakan salah satu Pantai cantik yang ada di Desa Pancer Kecamatan Pesanggaran. Jaraknya hanya sekitar tiga kilometer dari Pulau Merah atau sekitar 65 kilometer sebelah selatan pusat kota Banyuwangi.

Pantai ini masih sangat asri dan alami dengan air laut yang berwarna biru dan cukup jernih. Bibir Pantainya dikelilingi pepohonan hijau yang memberikan suasana teduh. Pasir Pantainya tersusun dari pasir berwarna putih dan hitam yang menjadi satu. Deretan karang di tepi Pantai semakin menambah pesonanya. Di salah satu sisi Pantainya terdapat sebuah batu berukuran sangat besar yang menjadi landmark Pantai Wedi Ireng ini.
Wisatawan bisa bermain air, berenang ataupun memancing. Selain itu di Pantai ini juga mempunyai beberapa spot terbaik untuk menikmati panorama sunrise maupun sunset.
Akses menuju ke lokasi memang tidak mudah. Bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi dan dilanjutkan dengan berjalan kaki dengan waktu tempuh 3 – 4 jam dari Kota Banyuwangi. Atau dengan menggunakan kapal nelayan dari pantai mustika dengan waktu tempuh sekitar 20 menit.

9. PANTAI GRAJAGAN

Grajagan terletak sekitar 52 km ke arah selatan dari Kota Banyuwangi. Merupakan posisi strategis menjadi pintu gerbang menuju ke Pantai-pantai selatan Banyuwangi. Grajagan berada dikawasan seluas 314 hektar, tepatnya di 111BKPH curah jati atau secara admnistratif berada di  desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi.
Deburan ombak pantai selatan yang menyapa bebatuan dengan diselimuti pasir hitam disepanjang pantai. Pantai ini juga memiliki gua dan bukit yang sangat indah. Ketika Anda berada di sana maka akan melihat hamparan pantai dan bukit yang menjulang tinggi di tepi pantai. Terdapat 3 buah gua peninggalan tentara Jepang pada masa Perang Dunia kedua.
Daerah ini merupakan pusat nelayan di wilayah selatan Banyuwangi. Sehingga dapat menyaksikan langsung aktifitas nelayan di pagi hari saat berangkat mencari ikan dan menurunkan ikan hasil tangkapannya.
selain sebagai tempat transit untuk menuju G-land,Pantai grajagan memiliki ombak yang bagus untuk berselancara, konon ombak dipantai ini memiliki gelombang konsisten rideable di dunia yang hanya direkomendasikan untuk peselancar professional. Untuk surfing di Pantai Grajakan, panjang ombak mencapai 1 kilometer.
Spot yang terbaik ada di Plawangan, jaraknya sekitar 300 meter dari bibir pantai. Di Plawangan (kecepatan) ombaknya bisa mencapai 60 km per jam. Sedangakn tinggi ombak bisa mencapai 4 meter. Peselancar juga bisa masuk ke dalam lubang ombak. Sensasinya luar biasa, dan hanya untuk professional, Plawangan merupakan spot yang berbahaya bagi perahu nelayan karena ombaknya yang ganas.

Akses
Untuk menuju Pantai Grajagan sangat mudah, jalannya sudah beraspal dan dapat ditempuh menggunakan mobil pribadi, sewaan, atau kendaraan umum. Diperlukan waktu sekitar 1 jam perjalanan dari kota Banyuwangi. Lokasinya bisa dijangkau menggunakan kendaraan roda empat, bahkan bus besar.
Jika Anda menggunakan kendaraan umum dari arah Kota Banyuwangi maka dapat naik bus jurusan Jember atau sebaliknya, dan turun di Benculuk, dari Benculuk perjalanan dilanjutkan naik angkutan pedesaan sekitar 12 km menuju Pantai Grajagan.

10. PANTAI PANCUR

Salah satu obyek wisata di daerah Taman Nasional Alas Purwo adalah Pantai Pancur. Letaknya berada dekat Resor Pancur, sekitar 5 km dari pos Rowobendo (pintu masuk Taman Nasional Alas Purwo) atau 3 km dari Trianggulasri.  Nama Pantai Pancur diambil karena di dekat pantai terdapat air mancur/pancuran air tawar yang terus mengalir.
Pantai Pancur

Keindahan Pantai pancur terdapat pada hamparan pasir putih membentang luas dan lumut-lumut hijau tumbuh di bebatuan yang ada di bibir Pantainya. Deburan ombak pantai selatan yang dipadu dengan pemandangan putih dan hijau di air laut. Untuk menikmati pemandangan ini, pengunjung dapat mendirikan tenda untuk menginap (camping).
Wisatawan dapat juga menginap sambil menikmati suara deburan ombak dan suara binatang liar dari hutan. Di obyek wisata ini dapat dijumpai fasilitas umum seperti musholla, kamar mandi, dan areal parkir. selain itu juga terdapat beberapa warung untuk makanan sekedarnya.

10. PANTAI TRIANGULASI


Pantai Trianggulasi merupakan salah satu Pantai yang berada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Lokasinya tidak jauh dari Pura Luhur Giri Salaka dan Pantai Ngagelan. Pantai ini mempunyai formasi hutan Pantai yang masih lengkap, didominasi pohon nyampung, bogem dan pandan laut Kondisi Pantainya berpasir putih bersih dilengkapi dengan air laut berwarna biru.
Panorama lain yang bisa dinikmati diantaranya adalah sunset dan pengematan satwa lainnya, sperti kera abu-abu, lutung, tupai, bajing, musang, rusa, kijang, babi hutan, dan biawak.
Di tempat ini terdapat salah satu pos pengamatan bulan, dimana melakukan rukyatul hilal bagi ummat Islam saat menentukan awal puasa atau hari raya Idul Fitri.
Pantai Triangulasi

Pantai Triangulasi

10. Kawasan Wisata Bedul

Kawasan wisata Bedul termasuk merupakan kawasan wisata hutan mangrove yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo, terletak di Desa Sumberasri Kecamatan Purwoharjo. Kawasan wisata hutan mangrove ini masih sangat alami di Banyuwangi. Di dalam kawasan wisata Bedul ini terdapat Segara anakan yang sangat cocok untuk rekreasi air, seperti mendayung, memancing, ski air dan berenang.



Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan di sana terdapat 26 jenis mangrove dari 16 famili. Selain itu juga terdapat burung bangau, burung elang, kera, biawak, serta pada bulan-bulan tertentu wisatawan dapat menjumpai burung yang migran dari Australia yang singgah.
Kawasan Wisata Bedul

Kawasan Wisata Bedul



Akses
Untuk mencapai kawasan wisata Bedul, Wisatawan dapat berangkat dari Pantai Grajagan menggunakan perahu sekitar 45 menit, atau melewati jalur darat dengan kendaraan pribadi dari Pos Rowobendo ke arah barat yang berjarak 9,1 km. Fasilitas seperti rumah makan, warung, kamar mandi dan juga tempat parkir sudah tersedia di tempat ini.

Comments

Popular posts from this blog

Pantai Watu Dodol, Watu Dodol, Patung Gandrung, Spot Mancing di Banyuwangi

PANTAI WATU DODOL Icon Selamat Datang Banyuwangi Wisata alam pantai Watu Dodol berada jalan utama masuk ke kota Banyuwangi. Di tandai dengan batu besar ditengah jalan yang menjadi tanda atau simbol dari pantai ini. Di samping itu terdapat patung patung penari gandrung yang khas banyuwangi dan bertuliskan “Selamat Datang di Kabupaten Banyuwangi”. sebagai icon selamat datang di banyuwangi bagi semua pengunjung dari arah Jember dan Situbondo. Jika kita turun ke area pantai, disitu akan ditemukan sumber air tawar yang keluar dari bebatuan yang tepat di pinggiran air laut. Keunikan lain yang dapat ditemukan di pantai Watu Dodol ini adalah batu karang yang bentuknya berbeda dengan batu karang kebanyakan. Batu karang di pantai Watu Dodol berwarna hitam mengkilap dan sangat keras. Tumbuhan kaktus juga banyak ditemukan tumbuh di sekitar bebatuan. tepat dibawah jalan raya, ditemukan goa peninggalan jepang sebagai pengintai di alur selat Bali. Patung Gandrung di Pantai Watu Dodol

Air Terjun Lider Songgon

AIR TERJUN DAN BAYU LOR LIDER Air terjun Lider adalah salah satu obyek wisata alam banyuwangi yang masih jarang dikunjungi. Letaknya yang agak jauh dari akses utama transportasi menjadi masalah utama. Obyek wisata ait terjun Lider ini terletak di lereng gunung Raung, di kawasan hutan lindung yang juga masuk dalam pengawasan Kawasan Resort Pemangku Hutan (KPRH) Perhutani Sidomulyo Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Kali Setail Kecamatan Sempu Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Barat. Dinamakan Air Terjun Lider karena air terjun ini terletak di kawasan hutan lindung petak 74 Blok Lider. Secara administratif lokasi air terjun Lider ini masuk dalam wilayah dusun Sragi, desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon. Berjarak ± 45 km dari pusat kota Banyuwangi. Perkebunan Pinus Menuju Lider, Jalur Menuju Air Terjun Lider Tumpahan air terjun memiliki tinggi ± 60 m. lokasi ini terletak sekita 1.300 m di atas permukaan air laut. Karena terletak dikawasan hutan lindung di lereng gunun

Baluran National Park, Baluran, Taman Nasional Baluran,

  BALURAN NATIONAL PARK Little Africa In Java Taman Nasional Baluran adalah salah satu  Taman Nasional  di  Indonesia  yang terletak di wilayah  Banyuputih, Situbondo  dan  Wongsorejo, Banyuwangi  (sebelah utara),  Jawa Timur ,  Indonesia . Nama dari  Taman Nasional  ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu  gunung Baluran . Taman nasional ini terdiri dari tipe vegetasi  sabana , hutan  mangrove , hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Tipe vegetasi  sabana  mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran yakni sekitar 40 persen dari total luas lahan. Savana di Taman Nasional Baluran Kumpulan Rusa Liar Gunung Baluran Taman Nasional Baluran memiliki beberapa obyek dan daya tarik wisata alam yang cukup beragam, terdiri dari kombinasi berbagai bentang alam mulai dari ekosistem laut hingga pegunungan, savana, dan keanekaragaman jenis satwa dan tumbuhan. Beberapa daerah di