Wisata Gunung Ijen, Wisata Gunung, Wisata Air Terjun, Wisata Gunung Di Banyuwangi, Kawah Ijen, Blue Fire
WISATA GUNUNG DAN AIR TERJUN
GUNUNG IJEN
Gunung Ijen , meruapakan salah satu gunung berapi yang masih aktif, mempunyai ketinggian +2443 mdpl dan telah meletus empat kali pada tahun 1796, 1817, 1913, 1936.
![]() |
Puncak Gunung Ijen, Puncak Kawah Ijen |
![]() |
Puncak Gunung Ijen, Puncak Kawah Ijen |
Salah satu tempat yang menarik dari gunung Ijen adalah kawah gunung ijen. Kawah Gunung Ijen menjadi salah satu obyek wisata banyuwangi yang sangat menarik. Kawah Ijen adalah kawah yang bersifat asam yang airnya berwarna hijau toscca,berada di puncak ijen dengan tinggi +2368 meter diatas permukaan laut,dengan kedalaman danau ±200 meter dan luas kawah 5466 hektar. Kawah gunung yang berbentuk danau, merupakan danau reaktor multikomponen yang di dalamnya terjadi proses, baik fisika maupun kimia. Seperti diantara proses pelepasan gas magmatic, pelarutan batuan, pengendapan, pembentukan material baru, dan pelarutan kembali zat - zat yang terbentuk. sehingga menghasilkan air danau yang sangat asam dan mengandung bahan terlarut dengan konsentrasi sangat tinggi. Kandung kimia dari belerang dan zat-zat asam inilah yang membentuk danau kawah ijen ini berwarna hijau toscca.
![]() |
Trek Menuju Kawah Ijen |
![]() |
Turis Manca Negara Mendaki Kawah Ijen |
![]() |
Anak Kecil Ada Yang Sanggup Hingga Puncak Ijen |
Fenomena lainnya yang dihasilkan dari aktifitas Kawah Ijen tentunya adalah suplimat belerang.
Belerang dihasilkan dari sublimasi gas - gas belerang yang terdapat dalam asam sulfaltara yang bersuhu sekitar 200 derajat celcius, dengan kapasitas belerang 8 ton perhari. Wisatawan akan menemui para penambang sulfur yang melakukan kegiatan setiap harinya menambang belerang
.
Belerang dihasilkan dari sublimasi gas - gas belerang yang terdapat dalam asam sulfaltara yang bersuhu sekitar 200 derajat celcius, dengan kapasitas belerang 8 ton perhari. Wisatawan akan menemui para penambang sulfur yang melakukan kegiatan setiap harinya menambang belerang
.
Blue Fire
Keajaiban alam yang sangat mempesona adalah fenomena alam yang hanya ada dua di dunia, yaitu api biru (blue fire) dari. kawah ijen. Untuk melihat api biru yang keluar dari semburan gas panas dari kawah Ijen, wisatawan harus menyaksikan saat masih gelap. Biasanya wisatawan akan melakukan camping di pal tuding yaitu area camping ground kawah ijen. Di area camping ground ini sudah terdapat fasilitas umum, seperti kamar mandi, musholla, air bersih dan juga warung-warung. Untuk melakukan camping, banyak juga yang sudah menyediakan persewaan tenda yang cukup terjangkau. Dari pengalaman penulis sewa sebuah tenda permalam Rp 50.000.
![]() |
Blue Fire - Kawah Ijen |
![]() |
Blue Fire - Kawah Ijen |
Untuk menyaksikan Blue Fire, sebaiknya mulai mendaki sekitar jam 12 malam. Karena perjalanan yang di tempuh cukup jauh sekitar 3 km dengan medan mendaki dan melelahkan. Setelah pendakian s
ampai puncak kawah ijen, dilanjutkan dengan trekking menuruni kawah yang sangat terjal dengan medan berbatu. Selain itu juga sering harus berhenti untuk memberi jalan penambang belerang yang lewat. Pendakian ini akan terasa sangat melelahkan, selain kondisi yang masih gelap juga medan yang berat. Akan tetapi dengan banyaknya pendaki, tak terasa membosankan. Perlu di ingat, pendakian ini dilakukan saat masih gelap, jadi harus siap dengan senter yang cukup terang dan kuat. Perjalanan yang di tempuh untuk sampai ke dasar kawah biasanya di tempuh selama kurang lebih 2-3 jam
.
ampai puncak kawah ijen, dilanjutkan dengan trekking menuruni kawah yang sangat terjal dengan medan berbatu. Selain itu juga sering harus berhenti untuk memberi jalan penambang belerang yang lewat. Pendakian ini akan terasa sangat melelahkan, selain kondisi yang masih gelap juga medan yang berat. Akan tetapi dengan banyaknya pendaki, tak terasa membosankan. Perlu di ingat, pendakian ini dilakukan saat masih gelap, jadi harus siap dengan senter yang cukup terang dan kuat. Perjalanan yang di tempuh untuk sampai ke dasar kawah biasanya di tempuh selama kurang lebih 2-3 jam
.
Air Terjun Belerang
Tidak jauh dari paltuding ke arah bondowoso, kita bisa menjumpai air terjun yang terdapat di bukit berbatu. Air terjun ini mengadung belerang, sehingga warna airnya terlihat kehijauan dengan busa berwarna putih. Sebagian orang percaya dengan berendam di air belerang ini mampu menghilangkan penyakit kulit.
Tidak jauh dari paltuding ke arah bondowoso, kita bisa menjumpai air terjun yang terdapat di bukit berbatu. Air terjun ini mengadung belerang, sehingga warna airnya terlihat kehijauan dengan busa berwarna putih. Sebagian orang percaya dengan berendam di air belerang ini mampu menghilangkan penyakit kulit.
Penambang Belerang
Pemandangan unik yang tak kalah menakjubkan dari kawah ijen
adalah aktifitas para penambang belerang yang beraktifitas setiap harinya di kawah ijen. Terdapat sekitar 350 penambang , terdiri dari orang pawon dan pemikul belerang yang bekerja PT. Canding Rimbi, Desa Tamansari . Dinamakan orang Pawon yang berarti Dapur dalam bahasa jawa, adalah mereka yang bersentuhan langsung dengan belerang. Mulai dari mengontrol keluarnya gas sulfatara dari pipa besi, mendinginkan pipa dengan menyiram beberapa bagian pipa agar panas gas menurun dan proses sumblimasi belerang lebih cepat, dan mengambil belerang yang telah beku dengan alat tradisional “linggis”, kemudian dikumpulkan untuk diangkut oleh para pengangkut belerang yang biasa disebut pemikul.
![]() |
Penambang Belerang |
![]() |
Penambang Belerang, Belerang Kawah Ijen |
Para pemikul belerang akan mengambil belerang dari kawah dengan
menggunakan keranjang tradisinonal yang terbuat dari bambu, dalam satu kali angkut para pemikul dapat membawa belerang antara 50 kg hingga 80 kg,namun ada beberapa pemikul yang dapat menganggkut belerang hingga 100 kg. para pemikul dalam satu hari dapat mengambil belerang hingga dua kali. Pengangkutan belerang ini dipikul secara estafet dari sumbernya di dasar kawah ijen hingga Pondok Bunder dan terakhir di pos Paltuding. Jika anda perhatikan, para pemikul yang sudah puluhan tahun, mereka telah mengalami perubahan bentuk di pundak mereka. Pundak mereka telah mengeras, sehingga muncul semacam tonjolan di pundaknya
.
menggunakan keranjang tradisinonal yang terbuat dari bambu, dalam satu kali angkut para pemikul dapat membawa belerang antara 50 kg hingga 80 kg,namun ada beberapa pemikul yang dapat menganggkut belerang hingga 100 kg. para pemikul dalam satu hari dapat mengambil belerang hingga dua kali. Pengangkutan belerang ini dipikul secara estafet dari sumbernya di dasar kawah ijen hingga Pondok Bunder dan terakhir di pos Paltuding. Jika anda perhatikan, para pemikul yang sudah puluhan tahun, mereka telah mengalami perubahan bentuk di pundak mereka. Pundak mereka telah mengeras, sehingga muncul semacam tonjolan di pundaknya
.
Transportasi
Untuk mencapai Gunung Ijen, terdapat dua jalur yakni jalur utara dan selatan. Bila memilih melewati jalur selatan, dari Banyuwangi perjalanan menuju Desa licin kemudian dilanjutkan ke Paltuding dengan jarak 35 km dengan jarak tempuh 1,5 jam. Dan jika wisatawan memilih jalur utara berarti kita berangkat melewati Situbondo, menuju sempol melewati garduatak Wonosari,kemudian dilanjutkan ke Paltuiding yang dapat dicapai dengan jarak 93 km dengan waktu tempuh 2,5 jam. Setelah anda mencapai puncak kawah ijen . maka anda akan menemukan kawah yang sangat indah yang biasanya disebut kawah ijen.
![]() |
Menuju Paltuding - Gunung Ijen
|
Comments
Post a Comment